Kamis, 16 Januari 2014



Hidupku,hidup yang tak hidup

Kupandang ke langit,
Kulihat awan hitam..
Kukunjungi laut,
Hanya tampak kapal nelayan..
Kudatangi kampung halaman,
Hanya ada tanah gersang..
Saat aku membuka pintu hatiku,
Nampaklah awan-awan penyesalan,
Yang sllu melayang, dn tak pernah terbayangkan..
Saat aku mengunjungi Jiwaku,
Terlihatlah samudera Kesedihan,
Yang penuh dengan tangisan..
Dan ketika kudatangi rumah persoalan,
Terlihatlah pasir-pasir kekecewaan..
Kuselalu jatuh ke dalam jurang ketakutan..
Dan tak pernah kulihat sinar harapan..
Kuingin bisa rasakan kebahagiaan,
Tapi kapankah akan kudapatkan?


Siapakah Dia ?

Waktu berjalan perlahan,
menuju sebuah titik kegelapan..
Aku sendiri dalam kesunyian,
dan berjalan, mencari secercah sinar...
Detik demi detik kurasakan..
Di setiap menit kuberfikir,
tanpa henti mencari cara, tuk melihat sang surya..
Dalam kesunyian kubernyanyi,
tanpa ada yang iringi..
Dalam kesedihan kumenangis,
Tanpa ada yang temani...
Tapi..
Akhirnya kini kutemukan,
Secercah sinar harapan,
Buah dari keyakinan..
Seseorang yang akan,
temaniku berjalan dan memecah keheningan,..
Seorang KAWAN, yang takkan pernah hilang,
Dari hati dan pikiran..